Ada yang menarik setiap tanggal 1 September, yakni ada perayaan Hari Apresiasi Kucing Oren atau Ginger Cat Appreciation Day. Perayaan unik ini dicetuskan oleh seorang pengembang perangkat lunak bernama Chris Roy.
Roy menyelenggarakan hari khusus ini untuk mengenang kucingnya bernama Doobert. Dilansir dari laman National Today, kucing liar yang dinamai Doobert tersebut meninggal pada 2014 lalu setelah dirawat oleh Roys selama 17 tahun. Hal itu yang menguncang Roya dan mencetuskan Ginger Cat Appreciation Day.
Ia juga meluncurkan Doobert, sebuah aplikasi online yang menghubungkan rumah penyelamatan dan tempat penampungan hewan dengan sukarelawan di seluruh dunia.
Sejak tahun 2014, Doobert telah bekerja dengan lebih dari 1.200 organisasi di seluruh Amerika Utara dan membangun basis sukarelawan yang terdiri dari 27.000+ pecinta dan penggemar hewan peliharaan.
Dengan mendedikasikan hari itu untuk mengenang kucingnya, Roy bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang tugas manusia untuk merawat kucingnya dengan baik.
Fakta Menarik Tentang Kucing Oren

Kucing oren tak hanya dikenal di dunia, namun di Indonesia kucing ras ini banyak menjadi hewan peliharaan. Mereka memiliki tingkah yang lucu serta usil dibanding dengan kucing lainnya. Dan berikut sederet fakta menarik tentang kucing oren.
1. Kucing Oren Bukanlah Ras
Banyak kucing ras domestik seperti Maine Coon, Persia, American Shorthair, Bengal, dan lainnya yang memiliki warna oranye, merah, atau kuning. Namun, kucing oren tidak termasuk dalam ras tersebut.
Biasanya, kucing dapat memiliki warna oren karena dominasi gen rambut merah secara turun menurun. Berbeda dengan kucing oren yang memiliki tanda bintik berwarna oranye, sebagian oranye atau seluruhnya oranye.
2. Kucing Oren Didominasi Berkelamin Jantan
Gen yang memberikan warna bulu khas pada kucing oren ada pada kromosom X. Kucing betina memiliki dua salinan gen ini dan kucing jantan memerlukan satu.
Ada kemungkinan delapan dari 10 kucing oren adalah jantan.
3. Kucing Oren Memiliki Tubuh yang Lebih Besar
Kucing oren jantan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kucing jantan lainnya. Sifat lainnya adalah memiliki kepercayaan yang tinggi dan suka bertualang.
Namun dibandingkan kucing betina dengan warna bulu lain, kucing oren betina diyakini memiliki ukuran lebih kecil.
4. Lebih Agresif
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016, menemukan bahwa kucing oren lebih menunjukkan sifat agresi daripada kucing jenis lainnya. Mereka lebih suka menguntit dan berburu lebih banyak.
5. Vokalisasi yang Tinggi
Kucing oren lebih suka mengeong daripada kucing lainnya. Meskipun spesies kucing lain sering kali hanya bersuara saat lapar atau ingin pergi keluar, kucing oren tampaknya menggunakan suaranya untuk hiburan mereka sendiri dan juga orang tuanya. Vokalisasi sosial mereka menghasilkan berbagai suara seperti kicauan dan getar.
6. Sensitivitas Suhu
Beberapa kucing oren mengalami kondisi tidak biasa yang dikenal sebagai ekspresi melanin yang sensitif terhadap suhu. Artinya, bergantung pada suhu di dalam rahim selama perkembangan, warnanya mungkin tampak lebih gelap atau terang.
