Astra Property melakukan prosesi Topping Off Arumaya Financial Center, dan Groundbreaking Cibinong Logistic Hub. Acara bertajuk Astra Property: Milestone of Growth ini dilakukan di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta, Rabu (29/10/25).
Wibowo Muljono, Presiden Direktur Astra Property mengatakan, “Di momentum ini, kami ingin kembali menegaskan komitmen Astra Property untuk terus berkontribusi dalam membangun infrastruktur. Serta ruang yang mendorong produktivitas, konektivitas, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.”
Baca Juga: Astra Property Perkuat Komitmen Terhadap Sustainability
Ia menambahkan, tak hanya menambah portofolio, namun kedua proyek ini juga mencerminkan dedikasi Astra Property terhadap pengembangan berkelanjutan.
Property Komersial Premium dan Sektor Pergudangan di Jakarta dan Bogor
Lebih lanjut, kedua proyek ini memreprentasikan langkah ekspansi strategi Astra Property di dua segmen utama. Yakni, properti komersial premium di Jakarta dan sektor pergudangan modern di kawasan Bogor.
Arumaya Financial Center memperkuat posisi Astra Property di pasar perkantoran kelas A. Sementara itu, Cibinong Logistics Hub melanjutkan keberhasilan Cikarang Logistics Park dalam menyediakan fasilitas logistik berstandar tinggi yang mendukung efisiensi rantai pasok nasional.
Baca Juga: Astra Property Selesaikan Akuisisi Mega Manunggal Property
Memiliki ketinggian 104,4 meter dengan 23 lantai kontruksi, Arumaya Financial Center merupakan gedung perkantoran yang menghadirkan kombinasi fungsional dan kenyamanan modern.
Gedung ini mencakup 19 lantai area perkantoran dengan total leasable area seluas 33.485 m2, tiga lantai retail seluas 2.609 m2, satu lantai MEP, serta empat lantai basement.
Terintegrasi dengan Arumaya Residences, proyek ini dirancang untuk menghadirkan sinergi antara ruang kerja yang produktif serta gaya hidup dinamis.
Letak yang Strategis
Wibowo menjelaskan, Arumaya memiliki lokasi yang strategis karena terletak di koridor TB Simatupang yang dekat dengan MRT Lebak Bulus dan Fatmawati untuk terhubung ke pusat bisnis Jakarta.
Kemudahan lainnya adalah konektivitas menuju Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Tol Desari.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi ke-8, Astra Property Adakan Living First-CreArt
Berkat penerapan berbagai elemen berkelanjutan seperti sistem daur ulang air, rainwater harvesting, dan desain hemat energi, gedung ini memperoleh GBCI Greenship Gold Certificate.
Arumaya Financial Center ditargetkan beroperasi pada kuartal II tahun 2026, dengan komitmen penyelesaian dan serah terima tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Pergudangan Modern di Bogor
Sementara itu, Cibinong Logistics Hub (9 ha) yang merupakan perluasan Cikarang Logistics Park 1 dan 2, memiliki total NLA bisa mencapai 80.000 meter persegi. Ini menjadikannya salah satu kawasan logistik terbesar di koridor Bogor.
Bangunan ini akan dilengkapi dengan kapasitas floor loading hingga 3 ton/meter persegi. Serta two-way access untuk truk kontainer 20 dan 40 kaki.
Kemudian, dilengkapi juga dengan fasilitas modern seperti dock levelers dan sistem sprinkler untuk perlindungan dari kebakaran.
Ini dirancang untuk mendukung efisiensi dan keamanan operasional, menjadikannya solusi ideal bagi perusahaan e-commerce, logistik, distribusi, dan manufaktur.
Baca Juga: Bosch Indonesia Jalankan Ragam Program Keberlanjutan 2024
Berlokasi strategis di Jl. Raya Bogor KM 47, Cibinong, kawasan ini terhubung langsung dengan jalan tol dan zona industri utama.
Wibowo menambahkan tak hanya menghadirkan kawasan logistik, namun proyek ini dirancang dengan prinsip green building.
Baca Juga: Arsitek Indonesia Borong Gelar Juara Lomba Desain Onduline Green Roof Awards 2023 ASIA
Mulai dari pencahayaan yang didesain agar lebih hemat energi, sirkulasi yang baik, hingga pengeloaan air diperhatikan dalam membangun proyek ini.
“Melalui langkah ini, Astra Property ingin terus berperan aktif dalam membentuk masa depan ekosistem properti di Indonesia. Yakni, lebih terintegrasi, efisien, dan berdaya saing.
Kami percaya, kemajuan sektor ini hanya dapat tercapai melalui kolaborasi yang kuat antara pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” tutup
Wibowo.
