Untuk mengurangi sampah elektronik di Indonesia, PT ACE Hadware Indonesia Tbk (ACES) meluncurkan program Bisa Baik (Bersama Atasi Sampah Barang Elektronik).
Program ini merupakan program berkelanjutan yang diinisiasi oleh ACE sebagai dukungan terhadap Pemerintah untuk mewujudkan pengelolaan sampah elektronik di Indonesia.
Dalam siaran pers yang diterima, Teresa Wibowo, Direktur ACE mengatakan masyarakat dapat mengelola sampah elektronik dengan mudah.
Untuk mekanisme teknisnya, masyarakat perlu membawa sampah elektronik yang memiliki kondisi utuh baik yang menyala atau tidak dengan merk apapun ke toko ACE.
Menghadirkan Dropbox
Pada tahap awal, ACE menghadirkan dropbox di enam lokasi di wilayah Jakarta, Tangerang Selatan dan Bekasi, yaitu di ACE Mal Gandaria City, ACE Mal Artha Gading, ACE Living World Alam Sutera, ACE QBig BSD City, ACE Living Plaza Bintaro, dan ACE Living Plaza Ahmad Yani Bekasi.
Adapun untuk saat ini ketentuan jenis produk yang dapat dimasukkan ke dropbox yaitu kipas angin, lampu LED, oven toaster, air cooler, setrika uap dan konvensional, kompor induksi, vacuum cleaner, high pressure cleaner, air purifier, hair dryer, air fryer, kamera CCTV dan baterai AA, AAA, C, D, 9V. ACE juga memberikan apresiasi berupa diskon tambahan 10% untuk produk baru dari jenis sampah elektronik yang telah dimasukkan ke dalam dropbox, berlaku bagi member ACE.
Untuk mengelola sampah elektronik tersebut, ACE berkolaborasi dengan Mountrash, platform pengumpul sampah berbasis teknologi.
Dengan dukungan dari Mountrash, sampah elektronik yang terkumpul di toko-toko ACE kemudian akan dibawa ke tempat pengumpulan dan akan dikelola lebih lanjut untuk meminimalisir dampaknya.
Lebih lanjut, menurut Gideon Wijaya, Founder & CEO Mountrash, apabila sampah elektronik tidak ditangani dengan baik, maka diprediksi akan mencapai 4,4 juta ton di tahun 2030.
Oleh sebab itu, Mountrash sangat mendukung program Bisa Baik dengan ACE. Melalui kolaborasi dengan ACE, semoga langkah Mountrash untuk sejuta bank sampah juga dapat semakin meluas.
