Tren Desain Interior Hunian Masa Kini, Foto: Dok. LIXIL
Dekorasi

Tren Desain Interior Hunian Masa Kini, Lebih Keberlanjutan dan Fungsional?

Gaya hidup yang berubah dan berkembang dengan pesat, membuat banyak orang menjadikan rumah sebagai tempat perlindungan yang nyaman dan aman.

Terlebih, situasi pandemi beberapa tahun lalu, menjadikan penghuni rumah mendesain hunian mereka lebih mengedepankan kenyamanan untuk beraktifitas di dalamnya.

Baca Juga: Konsep Rumah Modular Bisa Percepat Pembangunan Rumah?

Tak hanya nyaman, namun rumah kini juga menjadi sarana mengekspresikan diri melalui desain interior dan perabotan yang ditampilkan di dalamnya.

Tren Desain Interior Hunian Masa Kini

Lebih lanjut, kesadaran hidup keberlanjutan juga semakin membentuk preferensi konsumen dan perusahaan dalam memilih bahan yang lebih ramah lingkungan, dengan tetap mengutamakan daya tahan dan efisiensi.

Baca Juga: Trend Desain Kamar Mandi 2025, Lebih Berwarna?

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/3/25), Antoine Besseyre des Horts, Leader LIXIL Global Design Asia yang juga seorang desainer ternama pemenang berbagai penghargaan bergengsi, mengungkapkan lima tren utama yang akan membentuk hunian dan bangunan masa depan, seperti berikut ini.

1. Hunian yang Sehat

Tren Desain Interior Hunian Masa Kini, Foto: Dok. LIXIL
Tren Desain Interior Hunian Masa Kini, Foto: Dok. LIXIL

Setelah pandemi menyerang beberapa tahun lalu, rumah menjadi tempat tinggal sekaligus tempat bekerja, karena beberapa orang masih bekerja secara hybrid.

Untuk itu, kenyamanan dan ketenangan menjadi hal utama saat mendekorasi ruangan di rumah. Antoine merekomendasi warna-warna alami seperti sage, biru lembut, dan kuning kecokelatan untuk kamar tidur dan kamar mandi agar menciptakan ruang yang nyaman.

Baca Juga: Tren Dekorasi Rumah 2025: Bergeser ke Maksimalis

Pilihan warna lainnya yang lebih gelap seperti merah anggur, cokelat, terakota, tembaga, dan hijau lumut mampu menghadirkan kehangatan, kedalaman, serta sentuhan elegan yang membuat ruangan terasa lebih nyaman dan intim.

Penggunaan material alami juga semakin diminati karena memberikan tekstur, kedalaman, dan karakter unik seiring waktu. Permukaan kasar yang tak terolah menambah keotentikan dan nilai sejarah pada interior.

Baca Juga: Seperti Apa Desain Rumah 2050? Ini Kata Desainer Interior!

Sementara itu, di tengah keterbatasan ruang, tanaman hijau dan material organik juga dapat meningkatkan estetika ruang sekaligus memberikan ketenangan pikiran.

2. Personalisasi

Aplikasi-GROHE-Watersystems-untuk-Mengendalikan-Konsumsi-Air
Aplikasi GROHE Watersystems untuk Mengendalikan Konsumsi Air, Foto: Dok. LIXIL

Bagi banyak orang, terutama generasi muda, rumah tak sekadar tempat tinggal, namun sebagai tempat personalisasi diri mereka.

Untuk mendapatkan tata letak sesuai dengan kepribadian mereka, banyak platform yang dapat membantu memberikan inspirasi. Orang-orang pun semakin menghargai karakter yang muncul dari masing-masing rumah.

3. Ruang Serbaguna

Personalisasi-Ruang-Pribadi-dengan-American-Standard-Acacia-dalam-Nuansa-Cool-Sunrise
Personalisasi Ruang Pribadi dengan American Standard Acacia dalam Nuansa Cool Sunrise, Foto: Dok. LIXIL

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kini rumah menjadi tempat tinggal sekaligus tempat beraktiftas seperti bekerja. Kini, banyak penghuni rumah yang menginginkan ruang yang dapat digunakan untuk bekerja.

Hal ini menyebabkan meningkatnya preferensi tren desain dengan tata letak terbuka dan minim sekat, sehingga satu ruang bisa digunakan untuk berbagai aktivitas. Bahkan, ruang yang sebelumnya bersifat pribadi, seperti kamar mandi, mulai berevolusi untuk pengalaman bersama, seperti halnya dapur yang telah lama menjadi pusat aktivitas sosial.

Baca Juga: 7 Trik Membuat Desain Rumah Minimalis Modern

Di sisi lain, pergeseran demografis—terutama di Asia, di mana populasi semakin menua—mendorong munculnya konsep hunian multigenerasi. Rumah kini dirancang untuk menampung berbagai kelompok usia dalam satu atap, dengan ruang yang dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari area kerja dan belajar hingga tempat berkumpul bersama. 

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan fleksibilitas, solusi desain dan furnitur yang memaksimalkan kegunaan, seperti tempat duduk modular, meja lipat, dan partisi yang mudah dipindahkan, semakin penting.

4. Desain Interior di Bidang Pariwisata

Sementara itu, tak hanya di dalam hunian saja, namun di bidang pariwisata, desain interior pun kian berkembang. Para tamu kini menginginkan pengalaman yang lebih autentik dan personal.

Perubahan ini mendorong hotel untuk menghadirkan pengalaman yang lebih dari sekadar estetika. Desain kini dirancang untuk merangsang seluruh indra—mulai dari aroma khas, tekstur material, hingga pencahayaan yang menciptakan suasana emosional yang lebih dalam.

Baca Juga: ARTOTEL Living World, Hotel Butik di Jaktim Masuki Tahapan Finishing

Kamar mandi, sebagai ruang yang menggabungkan kenyamanan dan kesejahteraan, semakin diutamakan dengan sentuhan personal melalui warna, material, dan elemen wellness yang menambah kualitas pengalaman menginap.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *